Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Biaya Volume dan Laba kemudian
dapat melakukan sebagai alat bantu perencanaan laba. Penelitian ini mengambil
objek penelitian pada PT. Nippon Indosari Corpindo yang terdaftar di BEI karena
perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang memiliki frekuensi penjualan
yang buruk, mengalami penurunan penjualan dari tahun 2020 hal ini akan
mengakibatkan biaya yang diperoleh dari penjualan akan mengalami penurunan
yang diperoleh jika dilihat dari laporan keuangannya. Penulis menerapkan analisis
cost-volume-profit dalam melakukan penelitian ini. Hal ini didasari oleh konsep
cost-volume-profit yang menjelaskan hubungan antara biaya, penjualan, dan laba.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik
pengumpulan data yaitu menggunakan teknik dokumentasi dengan sumber data
menggunakan data sekunder yang diambil melalui situs resmi Bursa Efek
Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis data kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh Analisis titik impas (Break Event Point atau BEP), Margin Kontribusi
(Contribution Margin), Margin Pengaman atau Margin of Safety (MOS), terhadap
perusahaan PT. Nippon Indosari Corpindo. Hasil penelitian menunjukan bahwa
perusahaan belum mampu dalam meningkatkan laba operasi perusahaan. Hal ini
dapat dilihat laba operasi perusahaan yang mengalami naik turun setiap tahunnya
dan tidak stabilnya penjualan yang menurun selama satu tahun terakhir serta
menurunnya biaya produksi selama satu tahun terakhir.