Abstract:
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya adalah
daerah perairaian dengan berbagai potensi energi yang ada di lautan , namun
Potensi energi di lautan yang masih belum dimanfaatkan dengan optimal.
Beberapa energi yang sangat potensial di lautan diantaranya energi angin, energi
surya, energi gelombang dan arus laut. Dalam penelitian ini dilakukan analisa dari
hasil simulasi sebuah sistem pembangkit hybrid menggunakan software HOMER
dengan sumber energi angin lepas pantai dan arus air laut, bertujuan untuk
memaksimalkan potensi lautan guna mencapai efisiensi enegi listrik sebaik
mungkin. Data penelitian ini diambil di daerah offshore aceh besar di koordinat
5°31'32.8"LU 95°07'10.7"BT. Daerah ini mempunyai kecepatan rata-rata
maksimal angin sebesar 4,9 m/s dan kecepatan rata-rata arus laut sebesar 0,37
m/s. Hasil simulasi menunjunjukkan bahwa pembangkit hybrid mampu
mengasilkan energi listrik 5.437.333 kWh pertahun dengan konfigurasi 5 turbin
angin dan 10 turbin hidrokinetik. kecepatan arus laut yang masih terlalu rendah
membuat sistem pembangkit listrik ini belum terlalu optimal, turbin hidrokinetik
hanya menghasilkan 17,6 % dari total produksi litrik, ini mengakibatkan
tingginya harga cost of energy pembangkit yaitu sebesar Rp. 3.969 /kWh, dan jika
dibandingankan dengan tarif dasar listrik PLN yaitu Rp.1.325 /kWh harga jual
listrik dari sistem prmbangkit ini masih terlalu mahal dan belum effisien.