Abstract:
Limbah dari tebu , ampas tebu atau bagasse mengandung selulosa yang
merupakan bahan baku utama pembuatan pipa elbow. Kurangnya pemanfaatan
limbah serat tebu menjadikan ampas tebu menjadi tumpukan sampah yang
mencemari lingkungan . Serat tebu juga memiliki potensi untuk digunakan
sebagai pengisi dalam suatu komposit. Bagi industri pengolahan sawit sendiri,
cangkang sawit merupakan nilai tambah bagi mereka. Karena cangkang sawit
yang merupakan limbah industri, bisa mereka manfaatkan untuk sumber energy
mereka (syahza, 2011). Cangkang kelapa sawit juga bagus digunakan untuk
sebagai bahan pembuatan komposit dan cangkang kelapa sawit bisa dihaluskan
seperti serbuk agar lebih bagus untuk pe ncampuran sebagai bahan komposit.
Pipa adalah suatu komponen berbentuk silindris yang digunakan untuk
memindahkan fluida bertekanan yang didesain sedemikian rupa sesuai dengan
spesifikasi material tertentu. Secara umum pipa dapat diklasifikasikan menjadi
dua golongan, yaitu pipa tanpa sambungan (seamless) dan pipa dengan
sambungan las (welded). Pengujian tekan bertujuan untuk mengetahui tegangan,
regangan, modulus elastisitas bahan dengan perlakuan memberikan beban tekan
secara perlahan sampai material komposit mengalami remuk atau retak. Hasil
pengujian dapat dihasilkan Spesimen no.1 dengan perbandingan 1 gram serbuk
cangkang kelapa sawit dan 1 gram serat Tebu memiliki kekuatan tekan dengan
nilai 234,06 kgf. Dan pipa yang tingkat kekuatan tekan diatas lebih tingi dari
Spesimen no.1 adalah Spesimen no.2 dengan perbandingan 2 gram serbuk
cangkang kelapa sawit dan 1 gram serat tebu memiliki kekuatan tekan dengan
nilai 200,89kgf. Sedangkan pipa yang tingkat kekuatan tekan yang paling besar
adalah pipa Spesimen no.3 dengan perbandingan 1 gram serbuk cangkang kelapa
sawit dan 2 gram serat tebu dengan nilai 161,09 kgf. Jadi kesimpulan yang dapat
diambil adalah spesimen 1 memiliki kekuatan yang lebih besar dari pada spesimen
lainnya