Abstract:
Perkebunan karet merupakan salah satu sektor penting bagi perekonomian
Indonesia. Dalam perkebunan karet segala aktivitas pekerjaannya dapat
membutuhkan banyak tenaga kerja. Secara nyata, upah tenaga kerja perkebunan
jauh lebih tinggi karena adanya campur tangan pemerintah dan adanya serikat
buruh yang kuat. Selain dalam bentuk uang, perusahaan juga menyediakan
fasilitas lain seperti perumahan dan layanan fasilitas kesehatan lainnya. Adapun
rumusan masalah dari penelitian ini yaitu Bagaimana Kondisi Sosial Ekonomi
Keluarga Buruh Perkebunan Karet di Desa Bangun Sari Kecamatan Lima Puluh
Kabupaten Batu Bara. Kondisi kehidupan sosial ekonomi buruh akan menjadi
indikator seberapa besar upah yang diperoleh dari perusahaan tempat buruh
bekerja, dan melalui upah itu akan dilihat bagaimana budaya konsumsi buruh
dengan berbagai fasilitas yang telah disediakan oleh perusahaan. Dalam kondisi
ini upah yang didapatkan oleh buruh akan menjadi patokan sejauh mana buruh
tetap dapat hidup dengan layak dan kondisi sosial ekonomi buruh dapat tercukupi.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
menggunakan analisis deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan tentang
permasalahan berdasarkan fakta yang ada. Narasumber dalam penelitian ini
berjumlah 5 keluarga buruh perkebunan karet. Hasil dari penelitian ini adalah
tingkat pendidikan keluarga buruh perkebunan relatif rendah sedangkan kondisi
sosial ekonomi keluarga buruh perkebunan karet di Desa Bangun Sari Kecamatan
Lima Puluh Kabupaten Batu Bara sudah memiliki kehidupan yang cukup layak
dimana rata-rata penghasilan mereka sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan
dan mereka sudah memiliki rumah pribadi dengan kondisi yang sudah permanen
serta beberapa aset lainnya. Kesimpulannya bahwa dengan tingkat pendidikan
yang rendah tersebut maka mereka hanya memiliki pekerjaan sebagai buruh
perkebunan.