dc.description.abstract |
Banyaknya moda pengantar dan penjemput pelajar tersebut menimbulkan masalah
kemacetan, khususnya pada jam masuk dan jam pulang sekolah karena sekolah pada umumnya
tidak memiliki tempat/jalur khusus untuk menurunkan dan menaikkan penumpang, sehingga
kendaraan pengantar dan penjemput pelajar mau tidak mau berhenti atau parkir di badan jalan dan
mengurangi kapasitas jalan. Hal yang perlu dilakukan adalah menganalisis volume pergerakan dari
luar menuju ke dalam sekolah. Penelitian ini mengunakan survei volume dan analitik matematis
yang mana terdapat hubungan antara variabel bebas dan variabel tak bebas. Pengambilan data
dilakukan selama enam hari dalam satu minggu untuk mewakili kegiatan populasi yang berada di
sekolah. Berdasarkan karakteristik kegiatan sekolah Negeri di kota Medan dimana aktifitas
sekolah dilaksanakan selama enam hari, dimulai pada hari Senin sampai dengan Sabtu.
Pengambilan data penelitian dilakukan secara survei dan wawancara. Dari hasil analisis diperoleh
bangkitan tarikan kendaraan sekolah Negeri pada kecamatan zona pinggiran kota di Kota Medan
(Y) dipengaruhi jumlah kelas (X4), perbandingan jumlah guru dengan jumlah kelas (X13). Model
terbaik untuk meramalkan tarikan pergerakan moda pengantar siswa pada sekolah Negeri di kota
Medan adalah Y1 = 90.338 + (3.163) X4 + (26.158) X13 dengan nilai R2 (R Square) sebesar
0,841. Tarikan pergerakan moda pengantar siswa pada sekolah Negeri di kota Medan (Y)
dipengaruhi oleh jumlah kelas (X4), perbandingan jumlah guru dengan jumlah kelas (X13). Model
terbaik untuk meramalkan bangkitan pergerakan moda penjemput sekolah Negeri di kota Medan
Y= 63.025+ (4.883) X4 + (21.253) X13 dengan nilai R2 (R Square) sebesar 0,215 |
en_US |