Abstract:
Sistem pembumian sangat berperan penting untuk menjaga keselamatan manusia
yang berada di area Gardu Induk maupun diluar area Gardu Induk dari arus
abnormal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh kelembaban tanah terhadap tahanan pentanahan pada Gardu Induk dan
untuk mengetahui pengaruh Tahanan Pentanahan dengan kondisi dua tanah yang
berbeda . pemasangan elektroda harus melakukan pengecekan nilai tahanan
terlebih dahulu pada kondisi tanah di Gardu Induk tersebut. Kondisi tanah disetiap
Gardu Induk mempunyai nilai Tahanan pengetanahan yang berbeda. Nilai
Tahanan yang baik harus mendekati 0 ohm atau di bawah 1ohm . Penelitian ini
menggunakan metode tiga titik, dengan menancapkan elektroda batang kedalam
tanah. Elektroda batang dapat menghasilkan nilai resistansi yang lebih rendah
tergantung pada kedalaman elektroda ditancapkan, dan menggunakan sistem
Mesh dan Grid. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pada kondisi Tanah
Basah dan Tanah Pasir Kerikil Kering. Perhitungan Tahanan Pentanahan ini
menggunakan Earth Tester dan Perhitungan manual. Pada kondisi Tanah Basah
didapatkan nilai Tahanan Pentanahannya 0,56 ohm. Pada kondisi Tanah Pasir
Kerikil Kering dapatkan nilai Tahanan Pentanahannya 1,91 ohm, nilai tahanan
pada tanah pasir kerikil kering lebih tinggi dibandingkan kondisi tanah basah.
Pada kondisi tanah basah kedalaman yang di uji mulai dari 100-300 cm. Pada
kondisi tanah pasir kerikil kering kedalaman diuji dari 100-500 cm.