Abstract:
Komposit berpenguat serat banyak di apliksikan pada alat-alat yang membutuhkan
material yang mempunyai perpaduan dua sifat dasar yaitu kuat namun juga ringan
dimana kelebihan bahan material komposit jika dibandingkan dengan logam, serat
mempunyai keunggulan antara lain ringan, tahan korosi, tahan air,
performancenya menarik, ramah lingkungan dan tanpa proses pemesinan.
Pemanfaatan serat kulit rotan dan serat jerami padi sebagai serat penguat material
komposit akan mempunyai arti yang sangat penting yaitu dari segi pemanfaatan
limbah perkebunaan tanaman padi dan rotan di Indonesia yang belum
dioptimalkan dari segi ekonomi dan pemanfaatan hasil olahannnya. Dari
pertimbangan diatas maka penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan analisa
teknis berupa kekuatan lentur terhadap komposit serat kulit rotan dan jerami padi.
Adapun pengujian yang dilakukan berupa uji kekuatan lengkung Three Point
Bending yang mengacu pada standart ASTM D790 dengan ukuran spesimen uji
panjang 150mm, lebar 20mm dan ketebalan 8mm dengan komposisi serat yang
bervariasi yaitu 10%, 15% dan 20%. Hasil dari uji Three Point Bending pada
seluruh varian material komposit (spesimen uji) yaitu : varian spesimen yang
menggunakan komposisi serat 20% mengalami nilai tegangan bending sebesar
83,312 (Mpa) dan tingkat modulus elastisitas sebesar 24,224 (Mpa) dengan beban
tekan sebesar 473,955 (N). Sedangkan spesimen yang menggunakan komposisi
15% serat mengalami nilai tegangan bending sebesar 69,590 (Mpa) dan tingkat
modulus elastisitas sebesar 24,224 (Mpa) dengan beban tekan sebesar 395,894
(N), dan specimen yang menggunakan komposisi serat 10% mengalami nilai
tegangan bending sebesar 67,315 (Mpa) dan tingkat modulus elastisitas sebesar
24,224 (Mpa) dengan beban tekan sebesar 382,949 (N),