Abstract:
Latar Belakang : Sugar-Sweetened Beverages (SSB) adalah minuman dalam
kemasan yang ditambahkan pemanis sebagai salah satu bahan dalam minuman
dengan sedikit kandungan nutrisi. Stres adalah tekanan yang terjadi akibat
ketidaksesuaian antara situasi yang diinginkan dengan harapan, di mana terdapat
kesenjangan antara tuntutan lingkungan dengan kemampuan individu untuk
memenuhinya yang dinilai potensial membahayakan, mengancam, mengganggu,
dan tidak terkendali. Di Indonesia, terdapat 36,7- 71,6% mahasiswa yang
mengalami stres. Salah satu penyebab stres pada mahasiswa adalah stres terkait
akademik. Stres akademik adalah tekanan-tekanan yang terjadi di dalam diri
pembelajar yang disebabkan oleh persaingan maupun tuntutan akademik. Stres
akademik muncul ketika harapan untuk meraih prestasi akademik meningkat, baik
dari orang tua, pengajar, maupun teman. Metodologi : Penelitian ini
menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional.
Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa FK UMSU dengan jumlah sampel 70
orang. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian : Dari hasil
penelitian didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan bermakna antara tingkat
stres akademik dengan asupan soda/sport drink, kopi dan varian kopi, sirup,
jus/infused water (dengan tambahan madu atau gula, minuman sachet, dan
minuman manis lainnya. Namun ditemukan hubungan bermakna antara tingkat
stres akademik dengan asupan teh pada mahasiswa di Kota Medan. Hasil uji
Fisher’s Exact Test pada teh menunjukkan nilai P kurang dari 0,05 yang
memvalidasi hubungan stres akademik dengan asupan teh. Kesimpulan :
Terdapat hubungan antara tingkat stres akademik dan asupan SSB yaitu teh.
Namun tidak terdapat terdapat hubungan antara tingkat stres akademik dengan
asupan soda/sport drink, kopi dan varian kopi, sirup, jus/infused water (dengan
tambahan madu atau gula, minuman sachet, dan minuman manis lainnya.