Abstract:
Latar Belakang : Palsi serebral adalah gangguan permanen yang terjadi pada selsel motorik pada sistem saraf pusat yang terjadi pada awal perkembangan otak
dan bersifat nonprogresif. Kondisi ini dapat terjadi selama prenatal, natal, dan
postnatal. Palsi serebral merupakan penyebab utama kecacatan anak yang
mempengaruhi fungsi pembangunan. Tujuan: Mengetahui karakteristik pasien
palsi serebral di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2020-2021. Metode: Penelitian
yang dilakukan bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross
sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2021. Hasil: Dari
70 anak yang menderita palsi serebral didapatkan 55 anak yang menderita palsi
serebral sebagai sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Ditemukan
paling banyak adalah palsi serebral dengan klinis motorik spastik (96.4%), klinis
topografis quadriplegia (74.5%), pada rentang usia 1-5 tahun (60.0%), perempuan
(50.9%) dan laki-laki (49.1%), status gizi paling banyak yaitu gizi kurang
(45.5%), etiologi terbanyak dengan infeksi otak (45.5%), penyakit penyerta
tersering adalah epilepsi (56.4%), dan tatalaksana terbanyak dengan fisioterapi
dengan obat (65.5%). Kesimpulan: Palsi serebral merupakan gangguan permanen
pada otak bersifat nonprogresif yang terjadi pada awal perkembangan otak. Paling
banyak dijumpai tipe spastik quadriplegia, rentang usia 1-5 tahun, berstatus gizi
kurang, etiologi terbanyak dengan infeksi otak, dan penyakit penyerta tersering
adalah epilepsi.