Abstract:
Latar belakang: Parasetamol adalah antipiretik dan analgetik yang sering
digunakan, namun penggunaaan dosis yang berlebihan dapat menyebabkan
hepatotoksisitas. Minyak jintan hitam dan madu terbukti memiliki manfaat untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan terutama melindungi hati dari
hepatotoksisitas. Madu sidr adalah madu jenis monoflora yang diproduksi oleh
lebah Apis mellifera. Madu trigona adalah madu jenis multifloral yang diproduksi
oleh lebah Trigona sp. Tujuan: Membandingkan efektivitas minyak jintan hitam
ditambah madu trigona dengan minyak jintan hitam ditambah madu sidr terhadap
fungsi hati tikus yang diinduksi parasetamol. Metode: Penelitian eksperimental
dengan rancangan posttest only with controlled group design. Sebanyak 4
kelompok diberi perlakuan selama 28 hari. Uji kadar SGOT dan SGPT dilakukan.
Analisis data menggunakan one way ANOVA post hoc bonferroni. Hasil:
Terdapat pengaruh pemberian parasetamol dosis tunggal 2 g/KgBB pada fungsi
hati tikus ditandai dengan peningkatan kadar SGOT dan SGPT pada kelompok
Kontrol Positif, tidak terdapat perbedaan signifikan pemberian minyak jintan
hitam dosis 2 ml/kgBB ditambah madu sidr dengan dosis 1 g/kgBB dan minyak
jintan hitam dosis 2 ml/kgBB ditambah madu trigona dengan dosis 7,4 ml/kgBB
selama 28 hari terhadap hati tikus yang telah diinduksi parasetamol (p>0,05).
Kesimpulan: Pemberian parasetamol dosis toksik menyebabkan penurunan
fungsi hati tikus. Kombinasi minyak jintan hitam dengan madu sidr dan madu
trigona memiliki efektivitas hepatoprotektor yang sama