Abstract:
Latar Belakang : Olahraga merupakan serangkaian gerak yang teratur dan
terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan
fungsional, salah satu bentuk olahraga adalah bela diri. Penelitian menunjukan
bahwa olahraga yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan
siklus haid. Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik
korelatif dengan desain cross sectional. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan, hubungan frekuensi latihan dengan gangguan siklus haid
menunjukkan p value 0.000 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara
frekuensi latihan dengan gangguan siklus haid. Sedangkan pada hubungan durasi
Latihan dengan gangguan siklus haid menunjukan p value 0.071 yang berarti tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara durasi Latihan dengan gangguan siklus
haid. Distribusi siklus haid menunjukkan dari 48 responden terdapat 36 responden
dengan siklus normal, polimenorea sebanyak 4 responden, oligomenorea sebanyak
7 responden, dan amenorea sebanyak 7 responden. Kesimpulan : Terdapat
hubungan yang signifikan pada frekuensi latihan dengan gangguan siklus haid dan
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi latihan dengan gangguan
siklus haid.