Abstract:
Pendahuluan: Virus Corona varian baru atau SARS-CoV-2 pertama kali muncul
di Wuhan, Provinsi Hubei di Cina yang kemudian menyebar secara cepat
keseluruh dunia sehingga WHO menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi.
Respon global terhadap pandemi untuk menekan penyebaran Covid-19 adalah
dengan menerapkan lockdown. Begitu juga pemerintah Indonesia melakukan
pembatasan sosial dalam skala besar. Salah satunya di bidang pendidikan, yaitu
pembelajaran dilakukan secara online. Kegiatan akademik secara online dapat
menimbulkan masalah bagi kesehatan fisik, akibat adanya inaktivitas fisik dan
aktivitas yang menetap secara terus menerus. Akibat kegiatan isolasi dan
pembatasan aktivitas ini juga dapat menimbulkan stress yang dapat meningkatkan
asupan makan terutama makanan enak dan padat energi. Tujuan: Untuk
mengetahui hubungan aktivitas fisik dan perilaku makan pada mahasiswa di
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Angkatan 2018
saat pandemi. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
deskriptif analitik dengan desain cross sectional pada bulan Desember 2021 di
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Hasil:
Berdasarkan hasil analisis diperoleh karakteristik demografik kelompok usia
terbanyak dijumpai pada usia 21 tahun – 25 tahun (83. 2 %), frekuensi aktivitas
fisik tinggi menjadi jumlah terbanyak (37.6 %) dan frekuensi perilaku makan
tidak sehat memiliki jumlah (55.4 %) dengan nilai p = 0.001. Kesimpulan:
Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan perilaku makan
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
angkatan 2018 saat pandemi.