Abstract:
Latar Belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada tanggal 31 Desember 2019 dan telah menyebar ke seluruh dunia. Pemakaian masker merupakan langkah awal dalam pencegahan COVID-
19. Saat pandemi seperti ini orang-orang memakai masker lebih sering dan lama dari sebelumnya. Hal itu menyebabkan kejadian akne lokalisata di area yang ditutupi oleh masker, yang secara popular disebut sebagai “mask induced acne”. Selain memakai masker dalam jangka waktu yang panjang, mask induced acne juga disebabkan oleh perilaku penggunaan masker yang buruk. Tujuan: Mengetahui hubungan antara perilaku penggunaan masker dengan kejadian mask induced acne pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara angkatan 2018. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskripsi analitik dengan metode Cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 57 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data diperoleh dari data primer dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pengisian kuesioner pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara angkatan 2018. Selanjutnya data di analisa menggunakan uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan dari 26 responden yang berperilaku baik terdapat 11 responden (42,35%) yang menderita mask induced acne dan dari 31 responden yang berperilaku cukup terdapat 25 responden (80,6%) yang menderita mask induced acne. Dari hasil uji Chi-square didapatkan terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku penggunaan masker dengan kejadian mask induced acne (p=0,003). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara perilaku perilaku penggunaan masker dengan kejadian mask induced acne.