Abstract:
Merokok dan mengunyah tembakau adalah salah satu faktor
risiko untuk terjadinya lesi dalam mulut. Paparan dari tembakau dalam rokok
mengakibatkan ketidakseimbangan antara enzim antioxidant dalam
memetabolisme dan mendetoksifikasi zat karsinogen dalam tembakau, sehingga
dapat menyebabkan perubahan pada epitel rongga mulut yang akan berkembang
menjadi lesi dan keadaan dysplasia. Tujuan: Membandingkan perubahan
sitologi rongga mulut perokok dan bukan perokok, yang dilihat dari jenis rokok
yang dihisap, derajat merokok, dan lama merokok Metode: Analitik
observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional, metode
pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan jenis
pemilihan consecutive sampling. Data penelitian ini diperoleh dari data primer
menggunakan kuisioner dan pemeriksaan sel epitel dibawah mikroskop. Analisis
data menggunakan uji Chi Square Fisher Exact. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan terdapat 14 orang perokok yang mengalami perubahan sel epitel
rongga mulut (38,9%) dan terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan
terjadinya perubahan sel epitel rongga mulut berdasarkan jenis rokok yang
dihisap (p = 0.001), derajat merokok (p = 0.000), dan lama merokok (p 0.003).