dc.description.abstract |
Perkembangan transportasi di Kota Sibolga berdampak pada meningkatnya
pergerakan manusia, barang, dan jasa. Hal ini juga sangat menuntut meningkatnya
sarana dan prasarana transportasi di Kota Sibolga. Pertambahan jumlah kendaraan
yang tidak diimbangi dengan prasarana akan menimbulkan konflik pada jalan
khususnya dipersimpangan Jalan Horas yang memerlukan evaluasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kinerja simpang tak bersinyal kondisi lapangan
berdasarkan pedoman PKJI 2014, besar kapasitas simpang dan tingkat kinerja
simpang. Dari hasi penelitian dan pembahasan pada simpang Jalan Horas di dapat
lebar rata-rata pendekat (LRP) 4,1 meter, volume lalu lintas tertinggi (Q) 2014
skr/jam, Kapasitas simpang (C) 2112 skr/jam, nilai derajat kejenuhan (DJ) 0,95,
tundaan lalu lintas (TLL) 12,19 det/skr, tundaan geometric (TG) 4,03 det/skr,
tundaan simpang (T) 16,22 det/skr, dan peluang antrian (PA) batas bawah 36,21 %
dan batas atas 71,46 %. Berdasarkan penelitian dan pembahasan kinerja simpang
lima lengan tak bersinyal Jalan Horas memiliki nilai derajat kejenuhan 0,95. Hal
ini, menunjukan bahwa volume lalu lintas pada simpang yang bersangkutan
dikategorikan pada tingkat pelayanan E dengan karakteristik arus tidak stabil,
kecepatan rendah dan berbeda-beda, dan volume mendekati kapasitas. |
en_US |