Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana struktur dan
bentuk kearifan lokal dalam cerita rakyat Batu Na Bontar. Sumber data primer
dalam penelitian ini adalah buku cerita rakyat yang berjudul Cerita Batu Na
Bontar yang berjumlah 40 halaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif kualitatif. Variabel penelitian ini adalah isi buku cerita
Batu Na Bontar yang berhubungan dengan yang makna struktur dan bentuk
kearifan lokal. Instrumen dalam penelitian ini adalah pedoman dokumentasi.
Pedoman dokumentasi dilakukan dengan menganalisis Struktur dan bentuk
Kearifan Lokal. Dari hasil penelitian diperoleh struktur terdapat 1 tema percintaan
dan perjodohan, 7 penokohan yaitu Pasaribu, Boru Hutajaulu, Amang Hutajulu,
Inang Hutajulu, Ojak, Butar-Butar, Opung Butar-Butar dan 6 tempat serta waktu
yaitu pagi hari di sawah, sore hari diperjalanan, malam hari di samping rumah
Boru Hutajulu, malam hari di depan rumah Boru Hutajulu, siang hari di pekan
Porsea, malam hari di ruangan rumah Amang Hutajulu.Sedangkan bentuk kearifan
lokal penulis mendapatkan 16 kearifan lokal seperti kerja keras 2 data, pelestarian
budaya dua data, gotong royong, kesopansantunan dua, kejujuran, rasa syukur 4
data dan komitmen 4 data.