Abstract:
Pendahuluan: Obesitas merupakan peningkatan total lemak tubuh, yaitu apabiladitemukan kelebihan berat badan >20% pada pria dan 25% pada wanita karena lemak. Meningkatnya obesitas tidak lepas dari gaya hidup, seperti menurunnya aktivitas fisik. Salah satu komplikasi yang dapat disebabkan oleh Obesitas adalah gangguan pendengaran, terutama gangguan pendengaran sensorineural yang disebabkan karena adanya kelainan mikroangiopati terutama pada telinga bagian dalam. Namun hubungan kejadian antara obsitas dengan gangguan pendengaran masih sering menjadi perdebatan, karena belum ada konsesus yang pasti. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan obesitas dengan gangguan pendengaran sensorineural. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan data yang diperoleh dari pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk melihat status indeks massa tubuhnya, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan fisik telinga, hidung, dan tenggorokan, dan pemeriksaan audiometri nada murni yang dilakukan terhadap55 subjek. Teknik analisis data menggunakan statistik uji chi square Hasil: Didapatkan hubungan antara obesitas dengan gangguan pendengaran sensorineural sebanyak 49,09% dan derajat gangguan pendengaran terbanyaka dalah derajat ringan sebanyak 27,07%. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan gangguan pendengaran sensorineural.
Kata Kunci: Audiometri Nada Murni, Gangguan Pendengaran, Gangguan Pendengaran Sensorineural, Obesitas, Obesitas dengan Gangguan Pendengaran.