Abstract:
Pendahuluan: Akne vulgaris adalah penyakit peradangan menahun folikel
pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya akne vulgaris
pada pelajar kelas XII SMA Harapan 1 Medan.
Metode: Metode penelitian adalah studi deskriptif cross-sectional dengan teknik
pengumpulan sampel yaitu consecutive sampling. Sampel dalam penelitian ini
adalah pelajar kelas XII SMA Harapan 1 Medan.
Hasil: Diperoleh hasil penelitian dengan mayoritas penderita akne vulgaris
mengalami akne derajat ringan (63,5%), memiliki keluarga yang menderita akne
vulgaris (43,7%), jenis makanan yang di konsumsi adalah roti dengan mentega
(17,5%), jenis kulit normal (42,5%), tidak teratur membersihkan wajah (78,8%),
membersihkan wajah <2xsehari (82,5%) menggunakan sabun pencuci wajah
khusus (87,5%), tidak menggunakan kosmetik apapun (37,5%), timbul akne
sebelum atau pada saat menstruasi (70,6%), stres cukup berat (81%).
Kesimpulan: Dari hasil penelitian ini, faktor risiko yang paling berpengaruh
terhadap munculnya akne vulgaris adalah faktor stres (81%), tidak teratur
membersihkan wajah (78,8%), membersihkan wajah <2xsehari (82,5%) dan timbul
akne sebelum atau pada saat menstruasi (70,6%).
Kata kunci: akne vulgaris, siswa-siswi, faktor risiko.