Abstract:
ABSTRAK
vii Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Angka penemuan kasus baru TB secara nasional mengalami penurunan pada tahun 2012-2014. Tahun 2012 Case Detection Rate (CDR) 61%, turun menjadi 60% pada tahun 2013, dan 46% pada tahun 2014. Investigasi kontak merupakan strategi penemuan kasus TB yang sangat efektif untuk diterapkan dikarenakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kontak dari kasus indeks. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui hubungan kontak serumah pasien index dengan suspek TB. Metode: merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian seluruh hasil investigasi kontak serumah pasien TB yang terdapat pada Formulir hasil investigasi kontak oleh TB Care Aisyiyah in 18 Kecamatan di Kota Medan bulan Agustus sampai Desember 2018. Sampel di ambil dengan metode total sampling dan dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil: Berdasarkan penelitian didapatkan suspek TB kontak serumah dengan pasien TB didapatkan usia terbanyak adalah 21-35 tahun (4.0%), dan kontak erat adalah >60 tahun (26.3%), jenis kelamin laki-laki (59.2%),gejala terbanyak adalah batuk (84.6%), dan faktor risiko terbanyak adalah perokok (35.1%). Berdasarkan uji statistik Chi-square menunjukkan bahwa nilai probabilitas (p) < 0,05 (p = .033). Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara kontak erat dengan suspek TB.
Kata kunci : TB Paru, Kontak Serumah pasien TB, Suspek TB