Abstract:
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang sangat menakutkan bagi perempuan di seluruh
dunia, juga di Indonesia. Penderita kanker payudara telah banyak ditemukan pada usia muda,
bahkan tidak sedikit remaja putri usia 14 tahun menderita tumor di payudaranya, dimana tumor
dapat berpotensi menjadi kanker bila tidak terdeteksi lebih awal. SADARI (Pemeriksaan Payudara
Sendiri) merupakan pemeriksaan yang bisa dilakukan setiap wanita untuk mendeteksi kanker
payudara dengan mencari benjolan atau kelainan yang tidak normal pada payudara sendiri.
Penyuluhan atau pelatihan kesehatan sebagai upaya pencegahan primer dan sekunder pada kanker
payudara memiliki peranan penting dalam meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penyuluhan kesehatan dengan tingkat pengetahuan dan
perilaku terhadap pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada siswi kelas 3 Madrasah
Tsanawiyah Negeri 1 Padang Lawas tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian
experimental. Desain penelitian menggunakan rancangan pra-eksperimen dengan tipe one group
pretest-posttest design. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik total sampling
berjumlah 120 siswi kelas 3 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data menggunakan analisis
wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh p=0,000 (p<0,05) yang bermakna terdapat perbedaan antara
pengetahuan dan perilaku sebelum dan sesudah penyuluhan. Dengan kesimpulan terdapat
hubungan penyuluhan kesehatan dengan tingkat pengetahuan dan perilaku terhadap SADARI pada
siswi kelas 3 di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Padang Lawas tahun 2019.
Kata kunci: pengetahuan, perilaku, SADARI