Abstract:
ABSTRAK
Pendahuluan : Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Investigasi kontak adalah strategi penemuan pasien tuberkulosis baru secara pasif dan secara aktif. Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah bergerak untuk membentuk program penanggulangan penyakit TB berbasis komunitas.
Tujuan : Untuk mengetahui distribusi suspek TB pada masyarakat yang kontak erat dengan pasien TB, berdasarkan jenis kelamin dan usia, gejala dan faktor risiko. Metode : Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional. Subjek penelitian adalah seluruh kontak serumah dan kontak erat pasien TB di 18 kecamatan di kota Medan. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil : Didapatkan suspek TB berdasarkan usia lebih tinggi pada usia 45-60 tahun (27,4%), usia > 60 tahun (27,4%), usia 21-35 (16,7%), usia 36-45 tahun (14,4%), berdasarkan jenis kelamin laki-laki lebih tinggi (59,2%), Berdasarkan gejala lebih tinggi adalah batuk (84,6%), berdasarkan faktor risiko lebih tinggi adalah perokok (35,1%). Kesimpulan : Dari hasil penelitian didapatkan subjek penelitian yaitu indeks TB 565 orang dengan jumlah kontak indeks 11.034 orang. Pada kelompok usia didapatkan usia lansia dan produktif, pada kelompok jenis kelamin didapatkan laki-laki, pada kelompok gejala didapatkan batuk dan pada kelompok faktor risiko didapatkan merokok.
Kata kunci : Tuberkulosis, Investigasi kontak, SR TB Care Aisyiyah