Abstract:
Latar Belakang : Luka bakar merupakan luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api secara langsung maupun tidak langsung, pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dan lain-lain) atau zat-zat yang bersifat membakar (asam kuat dan basa kuat.Tanaman obat yang memiliki khasiat obat adalah lidah buaya (Aloe Vera). Ada lima kandungan utama yang terdapat dalam lidah buaya yaitu saponin, tanin, polifenol, glikoprotein, polisakarida yang dapat digunakan sebagai bahan dalam penyembuhan luka bakar. Tujuan Untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian perak sulfadiazine dan gel lidah buaya 99% sebagai pengobatan luka bakar pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus L.) galur wistar jantan.. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode True Experiment dengan desain pretest-posttest with control group design. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p=0,000 pada lidah buaya 99%, dan untuk silver sulfadiazine menunjukan nilai p=0,000. Kesimpulan: Ada perbaikan luas permukaan luka bakar pada pemberian gel lidah buaya 99% sebagai pengobatan luka bakar pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan galur wistar.
Kata Kunci : Luka Bakar, Lidah buaya 99%, Silver Sulfadiazine