Abstract:
Latar belakang: Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah masalah kesehatan global yang mempengaruhi lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia.1 Menurut Global Burden of Disease Study (2010), Chronic Kidney Disease (CKD) menduduki peringkat ke 27 sebagai penyebab kematian di seluruh dunia pada tahun 1990, peringkat tersebut naik menjadi peringkat ke 18 pada tahun 2019. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita Chronic Kidney Disease (CKD) dalam dua dekade terakhir. Data terbaru menurut 7 th Report Of Indonesian Renal Registry, setiap tahunnya Indonesia mengalami peningkatan pasien yang menjalani hemodialisa, diperkirakan terdapat 17.193 pasien baru dan 11.689 pasien aktif dengan angka kematian mencapai 2.221 pada tahun 2019.Tujuan Penelitian: Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar asam urat dan laju filtrasi glomerulus (LFG) pada pasien gagal ginjal kronik sebelum dan sesudah hemodialisa. Metode: penelitian yang dilakukan adalah penelitian bersifat deskriptif dengan disain retrospektif cross- sectional dengan memanfaatkan data sekunder berupa catatan medik untuk melihat kadar asam urat dan nilai Laju Filtrasi Glomerulus sebelum dan sesudah hemodialisa yang terdapat di Rumah Sakit khusus Ginjal Rasyida. Selanjutnya data dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan uji Paired T-Test. Hasil: Hasil penelitian kadar asam urat pada pasien dengan sebelum dan sesudah hemodialisa didapatkan hasil p=0.011 (p<0.05) dan pada nilai LFG sebelum dan sesudah dengan uji didapatkan nilai p=0.000 (p<0.05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara nilai sebelum dan sesudah pada kadar asam urat dan nilai Laju Filtrasi Glomerulus