Abstract:
Latar belakang: Kejang demam berulang merupakan kejang 2 kali atau lebih dalam 1 hari, dan di antara 2 bangkitan kejang anak sadar. Kejang demam berulang terjadi pada 16% anak yang mengalami kejang demam. Diperlukan pengetahuan tentang kejang demam dan faktor-faktor risiko yang menyebabkan kejang demam berulang pada anak yang di rawat di rumah sakit. Metode: Metode penelitian ini adalah retrospektif dengan rancangan penelitian studi cross- sectional. Subjek penelitian sebanyak 49 data kasus kejang demam berulang yang terdiagnosis dan teregistrasi di rekam medis RSU Haji Medan periode september 2017-september 2019 dan memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. RS Haji merupakan salah satu rumah sakit rujukan utama di pinggiran Kota Medan. Hasil: Terdapat hubungan antara tipe kejang demam dengan kejang demam berulang, sedangkan pada riwayat kejang demam dalam keluarga, riwayat epilepsi keluarga, usia <12 bulan, jenis kelamin, dan temperatur yang rendah, tidak berhubungan dengan kejadian berulangnya kejang demam. Kesimpulan: Faktor risiko pada tipe kejang demam memiliki hubungan dengan kejang demam berulang. Sedangkan faktor lainnya, yaitu jenis kelamin, usia kurang dari 12 bulan, temperatur yang rendah saat kejang, riwayat kejang demam dalam keluarga, dan riwayat epilepsi keluarga secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna terhadap kejang demam berulang dengan nilai p>0,05.
Kata Kunci: Kejang demam berulang, kejang demam, bangkitan kejang.