Abstract:
Latar belakang: Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk mengatur jarak kelahiran anak serta usia ideal melahirkan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Pada tahun 2011, BKKBN telah memprioritaskan penggunaan AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) sebagai salah satu langkah strategi guna meningkatkan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Fungsi seksual dapat dipengaruhi oleh usia, pengetahuan, penyakit kronik, hormon seksual, kehamilan, serta persalinan. Penggunaan AKDR dapat berpengaruh dalam fungsi sexual. Tujuan: mengetahui hubungan penggunaan AKDR dengan derajat kepuasan seksual pada pasangan suami istri usia reproduksi. Metode: penelitian ini merupakan studi cross-sectional. Jumlah sample dihitung dengan menggunakan rumus lemeshow berjumlah 30 sampel dimana 30 pasangan merupakan pasangan suami istri yang menggunakan AKDR dan 30 pasangan suami istri yang tidak menggunakan AKDR sebagai kontrol, sehingga jumlah sampel pada penelitian ini adalah 60 pasangan suami istri. Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji Chi Square. Data dikumpulkan menggunakan kueisioner NSSS. Hasil: Berdasarkan uji Chi Square terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan AKDR dengan derajat kepuasan seksual pada pasangan suami istri usia reproduksi dengan nilai p value 0,000 (<0.05) Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan AKDR dengan derajat kepuasan seksual pada pasangan suami istri usia reproduksi.
Kata kunci : Keluarga berencana, AKDR, Kepuasan sekual