Abstract:
Pendahuluan : COVID-19 merupakan wabah pandemi yang muncul pada bulan Desember 2019 virus ini dapat bertransmisi melalui percikan (droplet) dari penderita. Untuk itu perlu diwaspadai dengan mematuhi tindakan pencegahan secara dini penularan virus COVID-19 yakni dengan menggunakan Masker dan Hand Sanitizer. Diabetes Mellitus tipe 2 merupakan penyakit komorbiditas yang salah satu faktor risiko tertular COVID-19 dan sangat rentan apabila terjadi pada penderita dengan usia lanjut. PROLANIS merupakan salah satu program yang mengedukasi para penderita Diabetes Mellitus tipe 2. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran tingkat Kepatuhan peserta PROLANIS Diabetes Melitus tipe 2 yang menggunakan Masker dan Hand Sanitizer selama pandemik COVID-19 di Klinik IMAN Medan. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain case control yaitu suatu penelitian dengan menggunakan kelompok kasus dan kelompok kontrol. Dengan pengambilan sampel menggunakan Consecutive sampling dimana pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah responden dapat terpenuhi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan Kepatuhan tinggi dalam menggunakan Maker dan Hand Sanitizer pada kelompok PROLANIS dan kelompok Kontrol lebih banyak pada jenis kelamin Perempuan dibandingkan jenis kelamin Laki-laki. Berdasarkan tingkat Pendidikan kepatuhan tinggi di dapatkan pada tingkat SMA hal ini di karenakan pendidikan >9 tahun jauh lebih patuh 75,0% dibandingkan dengan < 9 tahun 40,5%. Kepatuhan tinggi pada kelompok kontrol kepatuhan menggunakan masker dan penggunaan Hand Santizer pada usia 20-39 lebih banyak. Sedangkan pada peserta PROLANIS kepatuhan menggunakan masker dan penggunaan Hand Sanitizer pada usia 61-70 tahun lebih banyak. Kesimpulan : Program PROLANIS sangat bermanfaat bagi peserta lansia yang memiliki penyakit komorbiditas untuk mengedukasi dalam mematuhi protokol kesehatan.
Kata kunci : COVID-19, Diabetes Mellitus tipe 2, PROLANIS