Abstract:
Latar belakang: Kasus kekerasan seksual yaitu perkosaan hingga saat ini masih terus terjadi. Hal ini dapat kita lihat dengan adanya informasi dari berbagai media cetak, media elektronik maupun media massa. Kasus perkosaan sering menimbulkan trauma yang mendalam maupun bekas luka pada tubuh korban yang dapat digunakan sebagai barang bukti. Tujuan: Mengetahui gambaran pola luka pada genitalia wanita korban perkosaan di RS. Bhayangkara TK.II Medan dari tahun 2018-2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif berdasarkan hasil data sekunder dari visum et repertum pada kasus perkosaan di RS.Bhayangkara TK.II Medan yang diambil secara total sampling. Hasil: Ditemukan korban dengan data terbanyak yaitu usia 12-16 tahun sebanyak 96 korban (46,2%) yang mengalami luka robek dan berlokasi di hymen sebanyak 201 korban (91,4%), dengan arah robekan hymen pada jam 6 sebanyak 152 korban ( 11,6%). Kesimpulan: Korban perkosaan terbanyak dialami oleh remaja dengan luka robek pada hymen posisi arah jam 6.