Abstract:
Latar belakang: COVID-19 merupakan wabah penyakit menular yang muncul sejak 30 Januari 2019 dan disebut sebagai penyakit darurat kesehatan masyarakat oleh WHO. Agar terhindar dari penularan masyarakat di anjurkan patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Banyak dampak dari protokol kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat terkhususnya mahasiswa yaitu Stres dalam akademik. Tingkat kepatuhan protokol kesehatan sendiri dapat berhubungan dengan tingkat religiusitas seseorang. Tujuan: Mengetahui pengaruh kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 terhadap stres dan religiusitas mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional. jumlah sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin berjumlah 164 orang. Uji hipotesis yang digunakan adalah Uji chi Square. Data dikumpulkan berdasarkan kuesioner yaitu DASS-42, Kepatuhan protokol kesehatan dan Religiosity Scale Hasil: Hasil penelitian menunjukkan selama pandemi tingkat kepatuhan mahasiswa yang baik terdapat 52,4% dan yang tidak patuh terdapat 47,6% dengan tingkat Stres yang normal 68,3%, stres ringan 15,2%, stres sedang 9,8%, stres berat 4,9% dan stres sangat berat 1,8%. Tingkat religiusitas mahasiswa selama pandemi dengan religiusitas yang baik terdapat 51,2% dan yang kurang terdapat 48,8%. Berdasarkan uji chi Square didapatkan hubungan kepatuhan protokol kesehatan dengan stres (p= 0,001) dan religiusitas (p value=0,001) tetapi setelah dilakukan uji korelasi kendall’s tau didapatkan nilai p=0,001 dan p=0,001 (terlihat ada hubungan positif dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah). Kesimpulan: Kepatuhan menjalankan protokol kesehatan berkorelasi positif dengan religiusitas dan stres mahasiswa, namun korelasinya lemah. Terdapat pengaruh yang positif antara kepatuhan protokol COVID-19 terhadap stres dan religiusitas.
Kata kunci : COVID-19, Stres, Religiusitas