Abstract:
Pendahuluan: Kejang demam merupakan gangguan kejang yang paling umum
terjadi pada usia 6 bulan sampai 60 bulan dan tidak memiliki infeksi intrakranial
dan gangguan metabolik serta riwayat kejang karena epilepsi. Kejang
menyebabkan kecemasan bagi orang tua dan terkadang salah dalam mengambil
tindakan. Kecemasan bagi orang tua harus di kurangi sehingga tatalaksana awal
saat kejang harus di pahami. Tujuan: Mengetahui tatalaksana awal yang
dilakukan untuk mengatasi kejang demam pada anak di Rumah Sakit Haji Medan.
Metode: Penelitian bersifat retrospektif dengan desain penelitian cross sectional
dari data rekam medis anak dengan kejang demam yang memenuhi kriteria inklusi
yaitu penderita kejang demam yang tercatat dalam rekam medis periode Januari –
Desember tahun 2019. Hasil: Terdapat 46 rekam medis anak dengan pasien
kejang demam yang terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki (52,2%) dan
perempuan (47,8%). Kelompok usia paling banyak dijumpai adalah 6 bulan - 2
tahun (71,7%). Diagnosa paling banyak dijumpai adalah Kejang Demam
Sederhana (KDS) sebanyak 67,4%. Dan durasi kejang paling banyak dijumpai
yaitu <5 menit (87,0%). Anak yang mendapatkan pemberian antikonvulsan supp
sebanyak 11 orang, pemberian antikonvulsan injeksi 2 orang. Tatalaksana lanjutan
diberikan pengobatan intermiten pemberian diazepam oral 9 orang dan
pengobatan rumatan 1 orang. Kesimpulan: Tatalaksana awal kejang demam
sebagian besar tidak diberikan antikonvulsan karena kejang sudah berhenti. Hanya
23,9% diberikan antikonvulsan supp dan intravena.
Kata Kunci: Kejang Demam, Kejang, Tatalaksana Kejang