Abstract:
Latar belakang: Stunting adalah salah satu faktor penghambat yang paling
signifikan bagi perkembangan dan secara global mempengaruhi sekitar 162 juta
anak-anak di bawah usia 5 tahun, yang didefinisikan sebagai kurang dari -2
standar deviasi (SD) berdasarkan standar pertumbuhan anak menurut World
Health Organization (WHO). Prevalensi Stunting secara nasional tahun 2013
adalah (37,2%), yang berarti terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2010
(35,6%) dan 2007 (36,8%). Salah satu faktor penting yang mempengaruhi status
gizi pada balita adalah faktor pengetahuan ibu tentang gizi pada balita. Kurangnya
pengetahuan ibu tentang keragaman bahan dan keragaman jenis makanan akan
menimbulkan terganggunya proses pertumbuhan dan perkembangan balita
terutama perkembangan otak, oleh karena itu penting untuk ibu dalam
memberikan asupan makanan yang bergizi kepada anaknya. Tujuan: Penelitian
ini bertujuan untuk hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kejadian
stunting di Desa Secanggang Kabupaten Langkat. Metode: Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Data
diolah menggunakan SPSS uji Chi-Square. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa
hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kejadian stunting di Desa
Secanggang Kabupaten Langkat menunjukkan nilai p sebesar 0.004 (p<0.05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan
masyarakat terhadap kejadian stunting di Desa Secanggang, Kabupaten Langkat.
Kata kunci : Tingkat pengetahuan masyarakat, stunting