Abstract:
Latar belakang: Gangguan ansietas adalah gangguan mental yang tersering dan
mendapat perhatian global karena terdapat dampak negatif yang ditimbulkan.
Meningkatnya pelepasan hormon kortisol dan epinefrin pada gangguan ansietas
dapat mempengaruhi peningkatan glukoneogenesis dan glikogenolisis yang
mengakibatkan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Tujuan: Mengetahui
hubungan antara gangguan ansietas terhadap peningkatan kadar gula darah
sewaktu pada pasien gangguan ansietas yang berobat jalan di RSU Madani Medan
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan studi cross sectional. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan non probability sampling pemeriksaan
dilakukan dengan menggunakan alat cek kadar gula darah sewaktu easy touch.
Jumlah sampel yang digunakan 52 responden pasien gangguan ansietas, kemudian
dilakukan uji analisa menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil: Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara gangguan ansietas terhadap
peningkatan kadar gula darah sewaktu pada pasien gangguan ansietas dengan nilai
p = 0.001 (p<0.05). Gangguan ansietas dengan derajat berat lebih banyak
mengalami peningkatan kadar gula darah. Kesimpulan: terdapat hubungan antara
gangguan ansietas terhadap peningkatan kadar gula darah sewaktu pada pasien
gangguan ansietas