Abstract:
ABSTRAK
Latar Belakang: Down Syndrome merupakan kondisi dimana terdapat kelainan kongenital yang ditandai dengan berlebihnya jumlah kromosom nomor 21. Down syndrome menimpa satu di antara 700 kelahiran atau satu di antara 800-1.000 kelahiran bayi dan diperkirakan saat ini terdapat delapan juta penderita Down Syndrome di seluruh dunia. Kondisi anak dengan Down Syndrome merupakan kondisi khusus dikarenakan kelebihan kromosom akan mengakibatkan perubahan karakteristik fisik dan kemampuan intelektual, serta gangguan dalam fungsi fisiologi tubuh, dimana ini akan mempengaruhi aspek kemandirian pada anak tersebut dalam menjalankan kualitas hidupnya. Tujuan: Untuk mengetahui kualitas hidup anak dengan Down Syndrome berdasarkan usia, jenis kelamin, fungsi adaptasi, jenis penyakit yang sedang dialami, masalah tingkah laku dan berdasarkan dukungan orang tua. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak dengan Down Syndrome yang telah tergabung dalam yayasan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) Jawa Barat yang berjumlah 300 orang. Hasil: penelitian ini menunjukkan anak dengan Down Syndrome usia 6-15 tahun memiliki rata-rata skor kualitas hidup paling rendah pada aspek perasaan (1.75) dan yang paling tinggi pada aspek kognitif (2.90). Kesimpulan: Kualitas Hidup anak dengan Down Syndrome dapat dilihat dari usia, jenis kelamin, dukungan orang tua, maupun dari gangguan kesehatan serta sosial anak.
Kata kunci : Down Syndrome, Kualitas Hidup