Abstract:
Energi listrik merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari. Mengingat keterbatasan bahan bakar fosil yang
digunakan oleh pembangkit listrik konvensional semakin menipis maka kita harus
mencari opsional lain untuk memmenuhi kebutuhan energi listrik saat ini. Oleh
sebab itu para ilmuan melakukan penelitian untuk memanfaatkan berbagai
sumber dari alam yang dinamakan dengan energi terbarukan. penggunaan energi
terbarukan, dalam hal ini kincir angin dan panel surya merupakan jenis
pembangkit listrik yang direkomendasikan karena ramah lingkungan dan tidak
menimbulkan polusi udara, suara seperti pada pembangkit konvensional. Dalam
hal ini telah banyak penelitian mengenai pembangkit energi listrik dengan
memanfaatkan energi angin dan panas matahari. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan diantara kedua pembangkit tersebut pembangkit mana yang
lebih optimal dalam menghasilkan daya listrik. Dalam penelitian ini generator dc
12 Vdc, panel surya berkapasitas 20 WP, controller 12/24 Vdc kapasotas 60 A,
inverter kapasitar 500 watt, dan lampu led 5 watt. Selama pengujian didapatkan
hasil daya terbesar yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga angin 2,29
watt dengan kecepatan angin 4,4 m/s dan daya terendah 0,51 watt dengan
kecepatan angin 1,8 m/s. sedangkan daya terbesar yang dihasilkan oleh
pembangkit listrik tenaga surya 13,63 watt dengan intensitas cahaya matahari
115800 lux, dan saya terendah 4,60 watt dengan intensitas cahaya matahari
44200 lux.