Abstract:
Perpindahan panasadalah salah satu dari disiplin ilmu teknik termal yang juga
mempelajari cara menghasilkan panas, menggunakan panas, mengubah panas, dan
menukarkan panas di antara sistem fisik. Perpindahan panas dengan konveksi
paksa dengan media berpori adalah sebuah hal yang menarik banyak peneliti
untuk melakukan penelitian, laju perpindahan panas konveksi pada plat rata
dengan temperatur tertentu dapat ditingkatkan dengan menaikkan koefisien
perpindahan panas rata-rata, menaikkan luas permukaan perpindahan panas atau
kedua-duanya.Pada penelitian ini digunakan batu dan kelereng sebagai spesimen
media berpori berdiameter 15 mm dengan porositas batu sebesar 43,8 %, dan
kelereng 50,3 % yang di kemas di atas plat rata dan di uji didalam saluran udara
segi empat dengan kecepatan udara 1 m/s, 2 m/s, 3 m/s, 4 m/s, 5 m/s. Melakukan
pengukuran eksperimental pada pemanas yang diatur pada tegangan 45 V. Setelah
kondisi tunak tercapai, mencatat suhu pada pada plat rata dan suhu udara sekitar.
Bilangan Nusselt tertinggi terjadi pada plat rata dengan spesimen batu sebesar
69,025 dan perpindahan panas konveksi tertinggi terjadi pada plat rata tanpa
media berpori sebesar 44,98 Watt, sedangkan perpindahan panas konveksi pada
plat rata dengan media berpori batu lebih rendah dari pada palt rata dengan media
berpori kelereng. Faktor gesekan semakin mengecil dengan bertambahnya
bilangan Reynold. Semakin besar Bilangan Reynold maka akan semakin besar
pula Bilangan Nusselt dan perpindahan panas Konveksi, Serta diikuti dengan
menurunnya Faktor Gesekan.