Abstract:
Motor induksi yang langsung dihidupkan tanpa menggunakan metode
pengasutan akan menarik arus 5 sampai 7 kali dari arus beban penuh dan hanya
akan menghasilkan torsi 1,5 sampai 2,5 kali torsi beban penuh. Arus yang besar
akan mengakibatkan drop tegangan pada saluran sehingga dapat mengganggu
peralatan lain yang dihubungkan pada saluran tersebut. Untuk motor yang berdaya
besar khususnya motor induksi 3 fasa akan membutuhkan arus starting yang besar
seiring dengan motor yang berdaya besar, sehingga dengan daya motor diatas 30
HP keatas tidak dianjurkan untuk menghidupkan motor secara langsung tanpa
menggunakan metode-metode pengasutan. Beberapa metode pengasutan yang
paling umum digunakan yaitu Direct on line (DOL), Star-Delta, Auto-transformer,
Resistansi Primer, Resistansi Sekunder, Inverter, dan SoftStarter. Dimana yang
paling banyak digunakan pada lapangan yaitu metode DOL tetapi metode ini
masih juga menghasilkan arus start yang besar. Jika terus dilakukan, maka akan
menyebabkan memperpendek umur dari motor itu sendiri. Tulisan ini membahas
tentang perbandingan antara pengasutan pada softstarter dan inverter pada arus
start. Hasil analisis arus start pada pengasutan softstarter yaitu sebesar 741A yang
dicapai dalam waktu 9s dan torsi maksimum yang dihasilkan oleh motor induksi 3
fasa yaitu sebesar 368,7 Nm. Sedangkan arus start pada pengasutan inverter yaitu
sebesar 735A yang dicapai dalam waktu 13sdan torsi maksimum yang dihasilkan
motor induksi 3 fasayaitu 479,5 Nm.