Abstract:
Mesin bending merupakan salah satu fasilitas industri yang cukup banyak
digunakan dan sangat penting guna mencapai kinerja yang efesien. Pengujian
bending juga dilakukan untuk mengetahui variasi mana yang menghasilkan
material dengan kekuatan bending terbaik sehingga dapat diketahui kondisi
operasi pelapisan nikel mana yang paling optimal. Pengujian bending dilakukan
untuk mengetahui pengaruh dari pelapisan nikel terhadap kekuatan bending
material, mengetahui tekanan geometri uji bending pada baja karbon rendah
menggunakan (Software Solidwork). Dan mengetahui analisa geometri uji
bending pada baja karbon rendah menggunakan Software Solidwork. Selain
pengujian bending secara langsung, Pengujian bending juga dapat disimulasikan
dengan Software Solidwork. Spesimen yang digunakan untuk melakukan
perbandingan antara mesin bending dengan simulasi bending Solidwork ialah baja
karbon rendah dengan standart ASTM D790. Hasil yang didapat dari pengujian
bending (Bending Testing) yang telah di lakukan pada spesimen baja karbon
rendah, diperoleh hasil yaitu Maximum force : 195,59 Kgf, Break force : 192,93
Kgf, Tensile stregth : 1,30 Kgf/mm². Sementara hasil yang menggunakan elemen
2200 mendapat nilai tegangan : 4,191E+09 N/m², elemen 1956 nilai tegangan :
4,141E+09 N/m², elemen 1565 dengan nilai tegangan : 4,106E+09 N/m², elemen
1352 dengan nilai tegangan : 4,102E+09 N/m², elemen 1280 dengan nilai
tegangan : 4,098E+09 N/m², dan elemen 1150 dengan nilai tegangan 4,086E+09.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil eksperimen
bending antara mesin bending dan simulasi menggunakan Software Solidwork
dengan spesimen baja karbon rendah berstandarisasi ASTM D790 ialah nilai mesh
yang didapat tidak jauh berbeda.