Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan memahami isi cerita
rakyat menggunakan Model Pembelajaran. Populasi Visual, Auditori,
Kinestetik (VAK). dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 47 Sunggal yang berjumlah 180 orang yang tersebar dalam 4
kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni random sampling.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan disain penelitian
True Experimental design tipe Posttest-Only Control Design. Hasil penelitian
yang diperoleh nilai rata-rata siswa kelas VIII-1 (kelas eksperimen) yang
menggunakan Model Pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK)
berjumlah 32 siswa adalah 79,29 menunjukan kemampuan baik. Berdasarkan
hasil nilai yang diperoleh dapat diketahui bahwa 13 siswa (40%) sangat baik,
9 siswa (28%) baik, 5 siswa (16%) cukup, 5 siswa (16%) kurang dan 0 siswa (
0%) sangat kurang. Sedangkan hasil penelitian yang diperoleh pada kelas
VIII-4 (kelas kontrol) dengan menggunakan Model Pembelajaran
Konvensional berjumlah 32 orang adalah 63,65 menunjukan kemampuan
kurang. Berdasarkan hasil nilai yang diperoleh dapat diketahui bahwa 12
siswa (38%) sangat baik, 3 siswa (9%) baik, 1 siswa (3%) cukup, 9 siswa
(28%) kurang, 7 siswa (22%) sangat kurang. Berdasarkan penjelasan di atas
hasil hipotesis membuktikan nilai rata-rata hasil kerja siswa yang
menngunakan Model Pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) sebesar
79,29 lebih tinggi dari pada hasil rata-rata siswa menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional sebesar 63,65. Berdasarkan uraian diatas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa adanya pengaruh yang signifikan penggunaan
Model Pembelajaran Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap kemampuan
menulis cerpen kelas VIII SMP Muhammadiyah 47 Sunggal Tahun
Pembelajaran 2020-2021.