dc.description.abstract |
Setiap kelas pasti memiliki kelompok-kelompok tertentu dengan latar belakang
dan kebiasaan yang berbeda. Misalnya kelompok yang terdiri dari orang yang
pintar-pintar saja atau kelompok yang suka menceritakan kelompok lain, atau
kelompok yang berekonomi diatas rata-rata. Jika terus berlanjut maka dalam satu
kelas akan mengalami konflik kelompok terus menerus. Penerapann layanan
informasi yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengurangi konflik
yang terjadi pada siswa kelas XI IPA3
. Objek dalam penelitian ini adala siswa
kelas XI IPA3
yang berjumlah 28 orang. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian berdasarkan hasil
observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru bk dan siswa yaitu setelah
dilakukan layanan pertama perubahan pola berfikir dan sikap kelompok mulai
berubah, siswa mulai memahami bahwa perilaku yang mereka lakukan selama ini
adalah konflik yang dapat memicu pecahnya kekompakan kelas. Pada layanan
pertama siswa masih malu-malu dan takut untuk berbaur dengan kelompok lain
namun peneliti menyiasatinya dengan mengatur duduk antar individu secara acak
atau tidak duduk dengan anggota kelompok atau gengnya lagi. Pada pertemuan
kedua, konflik dalam kelompok di kelas sudah berkurang. Hal ini terlihat dari
hilangnya sikap individualisme dan tumbuhnya rasa simpati dan empati kepada
kelompok lain. Perubahan sosial dan budaya serta konflik antar kelompok juga
menghilang sebab mereka sudah saling sapa satu sama lain. Kemudian ketika
dilaksanakan layanan informasi yang kedua siswa antar kelompok yang duduknya
dipisah sudah tidak canggung lagi dan mau beinteraksi satu sama lain sehingga
peneliti menyatakan bahwa Penerapan Layanan Informasi dapat Mengurangi
Konflik Kelompok Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta PAB 8 Saentis Tahun
Ajaran 2020/2021 |
en_US |