Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kosakata yang diperoleh dalam
percakapan anak di lingkungan sehari-hari oleh anak usia 3-5 tahun di Kecamatan
Medan Marelan. Penelitian ini dilakukan di Jln. Paku Gg. Emas Kelurahan Tanah
600, Kecamatan Medan Marelan. Populasi pada penelitian ini adalah anak usia 35
tahun
di
Jln.
Paku
Gg.
Emas
Kelurahan
Tanah
600,
Kecamatan
Medan
Marelan.
Pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan puposive sampling
berjumlah 5 orang. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif dengan menggunakan instrumen wawancara dan observasi tidak
terstruktur. Teknik analisis data yang digunakan adalah mengumpulkan data
melalui mendengarkan, mencatat, dan merekam tuturan yang diperoleh dari
informan, mengelompokkan data penelitian, melakukan identifikasi data,
memberikan pemanknaan temuan-temuan yang ada, memaparkan hasil kajian dan
menyimpulkan hasil pembahasan. Adapun hasil penelitian ini adalah peneliti
mendapatkan keseluruhan hasil data peneletian dalam percakapan sehari-hari yang
dikembangkan melalui beberapa tahap perkembangan anak yaitu: (1) tahapan
linguistik III: pengembangan tata bahasa, (2) Tahapan Linguistik IV: Tata bahasa
pradewasa, dan (3) Tahap Linguistik V: kompetensi penuh. Peneliti menemukan
bentuk proses pemerolehan bahasa anak diantaranya adalah pertama pada tingkat
pemerolehan usia 3 tahun banyak yang masih menyimpang diketatabahasan dan
belum sempurna menurut teori kemampuan ini. Karena masih menggunakan
kosakata yang rusak. Misalnya “ciek”, “kek saon” dsb. Kedua pada tingkat
pemerolehan usia 4 tahun juga masih menyimpang diketatabahasan dan belum
sempurna menurut teori kemampuan ini. Karena masih menggunakan kosakata
yang rusak. Misalnya: “jatoh”, “malah”, “olang-olangan”dsb.Ketiga pada tingkat
pemerolehan usia 5 tahun kosakatanya lebih meningkat dan semakin lancar serta
fasih dalam berkomunikasi tetapi lebih sedikit yang menyimpang dari
ketatabahasaan menurut teori kemampuan ini.