dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran
(marketing mix) pada unit usaha “Minum Kopi” Medan, Sumatera Utara.
Pemilihan lokasi penelitian yaitu di unit usaha “Minum Kopi”, dilakukan dengan
pertimbangan di usaha tersebut termasuk kawasan stratgeis yang mudah dijangkau
oleh masyarakat dan dekat dengan perumahan. Losai penelitian dilakukan di
“Minum Kopi” Jl Eka Rasmi, Gang Eka Rasmi VI No. 7A Medan Kec. Medan
Johor.
Metode penentuan sampel ini dilakukan dengan metode purposive
sampling yaitu teknik pemilihan sampel dengan disengaja sejalan pada ketentuan
sampel yang dibutuhkan, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Jenis data
yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang
digunakan adalah skala likert dan analisis swot.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa penerapan bauran pemasaran pada
produk Minum kopi adalah selalu mengembangkan produknya dengan cara
mengedepankan produku, selalu konsisten dan berinovasi, karena hal tersebut
merupakan faktor yang sangat penting untuk menunjang kepuasan pelanggan, dari
bauran harga Minum kopi menyajikan harga yang kompetitif dengan tidak
terpengaruh terhadap harga produk pesaing, dalam bauran tempat Minum kopi
menunujukkan memilih tempat strategis yang berdekatan dengan pemukiman
warga dan perumahan dan mendapati lokasi usaha sangat mudah diakses, untuk
bauran promosi Minum kopi memanfaatkan media sosial dan juga bekerjasama
dengan beberapa medida sosial seperti Makan Halal Medan untuk meningkatkan
promosi disektor media sosial.
Hasil identifikasi faktor internal diperoleh faktor kekuatan yaitu : 1) Harga
biji kopi di Minum kopi lebih tinggi dibanding usaha lain 2) Sistem roasting di
Minum kopi lebih modern dibanding dengan roasting lainnya 3) Daya tampung
kopi beras lebih besar 4) Proses roasting di Minum kopi lebih terorganisir dengan
menggunakan teknologi modern. Sedangkan Faktor ancaman yaitu : 1) Adanya
perasaingan antar usaha biji kopi di wilayah. 2) Lingkungan tidak produktif
mengakibatkan kurang majunya produksi biji kopi. 3) Maraknya usaha biji kopi
yang curang dalam mencampur komposisi biji kopi. 4) Penolakan penjualan biji
kopi ke koperasi mempengaruhi permintaan biji kopi di pasaran
Hasil identifikasi faktor eksternal diperoleh faktor peluang yaitu : 1)
keberadaan usaha Minum kopi dapat membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda
lokal di sekitaran wilayah tersebut. 2) Pengelolaan usaha Minum kopi yang baik
menjadikan usaha Minum kopi yang baik menjadikan usaha Minum kopi menjadi
lebih maju dari skala bisnis. 3) Permintaan penjualan biji kopi konsumen terus
meningkat. 4) Daya tarik usaha Minum kopi yang tertata baii meningkatkan
ii
kepercayaan konsumen penikmat kopi. Sedeangkan faktor kelemahan yaitu : 1)
Adanya permasalahan dengan izin usaha dan juga legalitas usaha Minum kopi 2)
Harga kopi beras yang bergantung dengan sistem ketentuan harga yang ditentukan
petani sendiri. 3) Masih kurangnya kebijakan yang mengatur tentang kelembagaan
dari usaha Minum kopi 4) Rentan terhadap persaingan harga biji kopi yang terus
berubah di sekitaran wilayah tersebut. |
en_US |