Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana unsur intrinsik dan
pola interaksi antartokoh dalam Novel Kami Bukan Sarjana Kertas. Sumber
data penelitian ini adalah Novel yang berjudul Kami Bukan Sarjana Kertas
Karya J.S Khairen yang memiliki 355 halaman. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Istrumen dalam penelitian ini
yaitu pedoman dokumentasi yang dilakukan dengan cara menganalisis unsur
intrinsik dan pola interaksi antar tokoh. Dari hasil penelitian ini diperoleh
informasi mengenai keseluruhan hasil penelitian mengenai unsur intrinsik
dalam novel yang berupa terdapat 20 tokoh yaitu Ogi, Ranjau, Arko, Gala,
Juwisa, Sania, Bu Lira, Babe Afandi, Mak Zenab, Mpok Titis, Ayah Sania,
Ayah Juwisa, Ayah Gala, Miral, Cathrin,Mahasiswa Senior, Rektor Areng,
Dosen Jaharizal, dan Dosen Sugiono, novel Kami Bukan Sarjana Kertas
bertemakan sosial. Terdapat 10 tempat dan waktu yaitu pagi hari di kampus
Udel, pagi hari di kelas konseling, pagi hari di Tania Coffe, pagi hari di aula,
siang hari di rumah Mpok Titis, siang hari di ubud, siang hari di
penjara,malam hari di masjid, malam hari di rumah sakit, malam hari di desa
pojok salak merah dan terdapat 3 amanat dalam novel yaitu menjadi seorang
sarjana bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan sebuah kesuskesan,
kita perlu menghidupkan mimpi agar tidak hanya menjadi sekedar bunga
mimpi, Ketika kita kelak menjadi orang tua kita harus mendampingi anakanak kita mengarungi hidupnya untuk melihat mereka tumbuh dan
menggampai mimpinya, dan terdapat 3 Pola interaksi yang ditemukan yang
terdiri dari kerja sama, persaingan dan konflik.