Abstract:
Kehidupan petani sere wangi tergantung dari pendapatan penjualan minyak sere wangi. Rendahnya harga minyak sere ditengah pandemi covid-19 menyebabkan petani sere wangi di Desa Kerukunan Kutapanjang Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues harus berhadapan dengan berbagai tekanan hidup, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok hidup dan pendidikan. Kondisi ini membuat suami dan istri harus bekerja sama untuk memenuhi kebutuhanya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Bagaimana Kondisi Sosial Ekonomi Petani Sere Wangi Pada masa Pandemi Covid-19 Di Desa Kerukunan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues?”. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi petani sere wangi di Desa Kerukunan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskritif kualitatif dengan subjek penelitian petani sere wangi. Sumber data peneliti di dapatkan dari 8 informan yaitu para petani sere wangi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi petani sere wangi sangat memperihatinkan pendapatan yang dimiliki oleh petani sere wangi bersifat relatif tergantung pada hasil panen atau berapa kali produksi. Dari penghasilan yang mereka dapatkan dengan bertani sere wangi masih dalam kategori dibawah cukup. Kesimpulanya bahwa di Desa Kerukunan Kutapanjang terjadi penurunan ekonomi di karenakan pandemi covid-19 yang mengakibatkan rendahnya harga minyak sere wangi yang mengakibatkan petani kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.