Abstract:
Bahan yang dipersiapkan dari limbah cangkang siput laut yang ditumbuk
dan disaring hingga mencapai tingkat kehalusan mesh 14 dan mesh 32, kemudian
dijemur sampai kering kemudian dibentuk kanvas rem dengan perbandingan
massa cangkang siput laut terhadap poliester adalah 1:2. Selanjutnya dicetak
hingga menjadi kanvas rem sepeda motor dan diuji sehingga menghasilkan
dengan sepatu rem dengan mess 14A yang mempunyai laju keausan 6,889
μKg/menit dan mess 32 ada kesamaan antara bahan A dan B dengan laju keausan
10,278 μKg/menit, serta kanvas rem standar 9,0 μKg/menit.
Laju keausan rata-rata tertinggi yang diuji selama 60 menit terlihat pada
bahan kanvas rem cakram sepeda motor terbesar pada bahan dengan mess 32
disusul dengan bahan standar kemudian bahan standar, sehingga dari pengujian
tersebut terlihat bahwa bahan dengan mess 14A lebih tahan jika dibandingkan
dengan bahan yang lainnya.
Pertambahan suhu pada bahan kanvas rem sesuai dengan lamanya
pengereman yang terlihat pada masing tabel pengujian. Semakin lama
pengereman suhu akan semakin meningkat pada masing-masing bahan.
Dari beberapa pengujian bahan kanvas rem tersebut terlihat grafik suhu
tetap meningkat sesuai dengan gesekan yang terjadi antara bahan kanvas rem dan
piringan cakrem rem akibat dari tekanan piston pada sistim penegereman.