Abstract:
Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui pengaruh Financing to
Deposit Ratio (FDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Penyaluran
Pembiayaan Sektor UMKM Pada BPRS Di Indonesia. Dalam penelitian ini,
penulis menggunakan metode kuantitatif dan jenis data yang digunakan
merupakan data sekunder.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Financing to
Deposit Ratio (FDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Penyaluran
Pembiayaan Sektor UMKM Pada BPRS Di Indonesia yang terdapat pada
Statistik Perbankan Syariah bulanan yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa
Keuangan periode 2015-2019. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji asumsi klasik, regresi linier berganda, dan uji hipotesis.
Hasil penelitian ini diolah menggunakan program SPSS 23.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (Uji t) Thitung dari
variabel Financing to Deposit Ratio lebih besar dari Ttabel (|-4,016| > 2,00247)
dan nilai signifikannya 0,000 < 0,05. bahwa variabel Financing to Deposit Ratio
(FDR) berpengaruh negatif terhadap Penyaluran Pembiayaan Sektor UMKM.
Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) Thitung dari variabel Financing to Deposit
Ratio lebih besar dari Ttabel (|-4,016| > 2,00247) dan nilai signifikannya 0,000 <
0,05 berpengaruh negatif terhadap Penyaluran Pembiayaan Sektor UMKM.
Secara simultan (Uji f) bahwa variabel bebas yaitu Financing to Deposit Ratio
(FDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Hasil uji F menyatakan bahwa nilai
FhitungFinancing to Deposit Ratio dan Capital Adequacy Ratio adalah sebesar
64,458 dan Ftabel sebesar 3,16. Dengan demikian Fhitung lebih besar dari Ftabel
atau 64,458 > 3,16. Kemudian dilihat juga dari hasil signifikan adalah sebesar
0,000 lebih kecil dari sig 0,05 berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu
Penyaluran Pembiayaan Sektor UMKM.