dc.description.abstract |
Kemajuan dan perkembangan teknologi dalam bidang industri konstruksi semakin
pesat memacu peningkatan pembangunan di segala sektor kehidupan. Kebutuhan
fasilitas perumahan, perhubungan dan industri juga berdampak pada peningkatan
bahan-bahan pendukungnya seperti beton foamed atau beton ringan. Dengan
mensimulasikan pada software elemen hingga dapat menghasilkan nilai lendutan
dan tegangan regangan balok tanpa melakukan pengujian secara langsung di
laboratorium. Penelitian ini menggunakan balok dengan dimensi panjang 310 cm,
lebar 15 cm dan tinggi 25 cm. Balok disimulasikan dengan material yang berasal
dari penelitian Delina (2020) dan Deni (2020) dengan variasi 0%, 10%, 15% dan
20% dan software yang digunakan adalah sofware elemen hingga Ansys
Workbench 2016. Secara simulasi dengan menggunakan data penelitian Delina
(2020) dan Deni (2020) didapat bahwa penambahan serabut kelapa pada beton
ringan mempengaruhi deformasi dari beton tersebut. Dengan menambahkan serat
serabut kelapa pada campuran beton ringan dapat memperkecil lendutan dari balok
beton ringan dengan dengan nilai lendutan maksimum adalah 5,84 mm untuk beton
ringan dengan campuran abu sekam padi, serbuk cangkang telur dan serabut kelapa
dengan komposisi campuran oleh Deni (2020) dan nilai lendutan maksimum adalah
8,44 mm untuk beton ringan dengan campuran abu sekam padi dan serbuk
cangkang telur dengan campuran oleh Delina (2020) dan semakin tinggi persentase
subtitusi campuran maka semakin besar juga nilai lendutan yang akan dihasilkan
beserta nilai tegangan dan regangan dari balok. |
en_US |