Research Repository

Pengaruh Model Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Kelas V SD Negeri 112224 Kotapinang

Show simple item record

dc.contributor.author Harahap, Karmila Dewi
dc.contributor.author Siregar, Eko Febri Syahputra
dc.date.accessioned 2021-10-23T05:50:29Z
dc.date.available 2021-10-23T05:50:29Z
dc.date.issued 2020-08-08
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/15758
dc.description.abstract Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Model CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Kelas V SD Negeri 112224 Kotapinang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V SD Negeri 112224 Kotapinang. Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V sebelum dan sesudah menerapkan model CORE.Apakah terdapat pengaruh model CORE terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V SD Negeri 112224 Kotapinang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V SD Negeri 112224 Kotapinang. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V sebelum dan sesudah menerapkan model CORE. Untuk mengetahui pengaruh model CORE terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V SD Negeri 112224 Kotapinang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yaitu menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan karekteristik sampel bersifat sama. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V yang ada di SD Negeri 112224 Kotapinang. Sedangkan sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas VA SD Negeri 112224 Kotapinang yang berjumlah 25 orang. Yang mana dalam penelitian ini kelas eksperimen (Model CORE)berjumlah 13 peserta didik sedangkan kelas kontrol (Model Konvensional) berjumlah 12 peserta didik. Instrumen penelitian menggunakan tes berpikir kritis yang berjumlah 10 soal berbentuk isian yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan dikelas ekperimen (Model CORE) diperoleh hasil 88,72sedangkan di kelas kontrol (Model konvensional) diperoleh hasil 80,56.Pembelajaran dengan menggunakan Model CORE bagi peserta didik kelas V menunjukkan kemampuan berpikir kritis yang lebih baik dari pada menggunakan model pembelajaran konvensional. Nilai signifikansi sebesar 0,000, yang mana 0,000 < 0,05. hal ini dinyatakan bahwa model CORE memberikan pengaruh terhadap berpikir kritis peserta didik. Nilai uji Thitung adalah sebesar 5,127 yang mana Thitung5,127> Ttabel 4,28. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CORE memberikan pengaruh yang lebih baik berpikir kritis peserta didik pada kelas V SD Negeri 112224 Kotapinang. en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject Model CORE en_US
dc.subject Berpikir Kritis en_US
dc.title Pengaruh Model Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Kelas V SD Negeri 112224 Kotapinang en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account