dc.description.abstract |
Air conditioner atau bisa juga disebut dengan AC split pada umumnya digunakan
untuk menurunkan suhu ruangan agar berada pada suhu ruangan yang diinginkan.
Khususnya di wilayah tropis seperti di Indonesia, sistem pengkondisian udara ini
adalah perangkat yang menjadi suatu keharusan untuk dimiliki. AC split ini akan
menghasilkan panas di kondensornya, yang mana fungsi kondensor adalah untuk
membuang panas atau melepaskan kalor ke udara bebas dengan bantuan kipas.
Dengan adanya modifikasi terhadap system pelepas kalornya yaitu kondensor,
maka energi panas yang di hasilkan oleh system AC tersebut bisa dimanfaatkan
untuk memanaskan air dengan cara menambahkan APK jenis Shell Helical Coil
yang di pasang antara keluaran kompresor dan masuk kondensor dan tangki air.
Karena adanya pemasangan atau modifikasi yang dilakukan pada sistem
pengkondisian udara ini terutama pada bagian keluaran kompresor, maka pasti ada
perubahan pada performa sistem pengkondisian udara tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui performa yang dihasilkan oleh sistem pengkondisian
udara tersebut sebelum dimodifikasi (standar) dan setelah mengalami modifikasi
(penambahan APK). Pada penelitian ini menggunakan dua jenis APK Shell Helical
coil, adapun jenis dari APK Shell Helical Coil yaitu jenis panjang (30 lilitan) dan
pendek (15 lilitan). Adapun hasil dari pengujian yang diperoleh adalah AC tanpa
APK (standar) mendapatkan nilai COP (Coeficien Of Performance) lebih tinggi
dari pada yang sudah mengalami modifikasi (penambahan APK). |
en_US |