Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahasa sentimen yang digunakan
warganet ketika memberikan komentar atau tanggapan terhadap calon presiden
dan calon wakil presiden. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
bahasa sentimen yang digunakan warganet ketika memberikan komentar atau
tanggapan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden. Metode yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, data penelitian ini berasal dari
media internet, khususnya pada jejaring sosial instagram, dalam penyediaan data
peneliti membuka situs jejaring sosial instagram, setelah itu peneliti menyalin
penggunaan bahasa pada instagram dengan meng-screenshot. Hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa terdapat bahasa sentimen dalam bentuk positif dan
negatif. Bahasa sentimen dalam bentuk positif terdapat dalam komentar
“Siapapun yang jadi presiden nya yang penting jujur amanah semua janji bisa
ditepati ekonomi jangan naik terus lapangan kerja di perluas biar tidak banyak
yang jadi tkw”. Bahasa sentimen dalam bentuk negatif terdapat dalam komentar
“PRABOWO KALAAAH. Kata ust.somad jgn pilih pemimpin yang tak bisa
jadi imam sholat”.