Research Repository

Strategi Pengembangan Komoditas Buah-Buahan Unggulan Di Provinsi Sumatera Utara

Show simple item record

dc.contributor.author Putri, Anisa Naya
dc.date.accessioned 2021-06-11T08:37:56Z
dc.date.available 2021-06-11T08:37:56Z
dc.date.issued 2021-03-30
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/15190
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditas buah-buahan unggulan yang ada di Provinsi Sumatera Utara, sentra produksi komoditas buahbuah unggulan di Provinsi Sumatera Utara serta merumuskan strategi pengembangan komoditas buah-buahan unggulan di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara pada bulan Juni 2020 sampai bulan Oktober 2020. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitati, peneliti akan menyajikan hasil perhitungan dan menjelaskan secara deskriptif terhadap data yang ada, dengan penentuan lokasi penelitian dilakukan secara Purposive yaitu secara sengaja pertimbangan penelitian untuk mengetahui komoditas unggulan buah-buahan yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Pengumpulan data berupa data primer dan sekunder, data primer teknik sampel yang digunakan adalah dengan purposive sampling yaitu menentukan atau memilih responden dengan sengaja. Responden terdiri dari 15 orang yang dipilih karena dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pengembangan komoditas hortikultura buah-buahan, respondennya yaitu dari akademik Pertanian UMSU, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (bidang bina produksi hortikultura). Data sekunder dengan menggunakan data time series atau runtun waktu dari tahun 2015-2019. Data sekunder yaitu data yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi buah-buahan yang ada di Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 dan penelitian ini menggunakan metode analisis Location Quotient (LQ) dan analisis SWOT. Perhitungan Analisi Location Quotiotient (LQ) komoditas sub sektor hortikultura tanaman buah-buahan yang teridentifikasi sebagai komoditas unggulan yang mempunyai nilai LQ > 1 yaitu duku, durian, jambu air, jeruk siam, nenas, salak dan sawo. Dari perhitungan Location Quotient (LQ) adapun sentra produksi untuk kabupaten/kota untuk masing-masing komoditas buah-buahan dengan nilai LQ > 1 dengan persentase tertinggi dalam memproduksi sebagai berikut : a) Sentra produksi buah duku yaitu Deli Serdang, Nias Selatan, Nias Utara, Kota Gunung Sitoli dan Serdang Berdagai. b) Sentra produksi buah duria yaitu Tapanuli Tengah, Kota Gunung Sitoli, Dairi, Padang Lawas dan Labuhan Batu Utara. c) Sentra produksi buah jambu air yaitu Kota Binjai, Labuhan Batu Utara, Kota Medan, Asahan dan Kota Pematang Siantar. d) Sentra produksi buah jeruk siam yaitu Simalungun, Karo, Pakpak Bharata dan Dairi. e) Sentra produksi buah nenas yaitu Tapanuli Utara. f) Sentra produksi buah salak yaitu Tapanuli Selatan, Kota Padang Sidimpuan dan Humbang Hasundutan. g) Sentra produksi buah sawo yaitu Batu Bara, Labuhan Batu, Kota Tebing Tinggi, Kota Binjai dan Kota Tanjung Balai. iii. Hasil identifikasi faktor internal diperoleh faktor kekuatan yaitu : 1) Kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan hortikultura, 2) Lokasi yang strategis, 3) Kondisi agroklimat, 4) Keberadaan penangkaran bibit buah-buhan, 5) Potensi sumber daya lahan. Sedangkan faktor kelemahan yaitu : 1) Resiko kegagalan/kerusakan panen, 2) Akses permodalan, 3) Rendahnya penguasaan teknologi pasca panen pengolahan lingkungan, 4) Kapasitas kelembagaan petani dan penyuluhan yang lemah, 5) Manajemen usaha buah-buahan. Hasil identifikasi faktor eksternal diperoleh faktor kekuatan yaitu : 1) Ketersediaan dan konsumsi meningkat, 2) Penyerapan tenaga kerja, 3) Kebijakan pengembangan hortikultura dapartemen pertanian, 4) Otonomi daerah. Sedangkan Faktor ancaman yaitu : 1) Globalisasi dan liberalisasi perdagangan, 2) Sistem standarisasi mutu, 3) Fluktuasi harga komoditas buah-buahan, 4. Kordinasi lintas instansi, 5) Alih fungsi lahan. Pada analisis SWOT yang mengacu pada hasil matrik IFI dan IFE menghasilkan beberapa alternatif strategi yaitu: Pengembangan kawasan dan sentra komoditas buah unggulan, Pengembangan kualitas benih buah-buahan, Pemberdayaan kelembagaan pertanian , Pengembangan manajemen buah-buahan, Peningkatan kompentensi SDM, Optimalisasi koordinasi instansi terkait. en_US
dc.publisher UMSU en_US
dc.subject Komoditas Unggulan en_US
dc.subject Sentra Produksi en_US
dc.subject Buah-buahan en_US
dc.subject LQ en_US
dc.subject SWOT en_US
dc.title Strategi Pengembangan Komoditas Buah-Buahan Unggulan Di Provinsi Sumatera Utara en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account