Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna dan kearifan lokal antologi
cerita rakyat nusantara yang berjudul Si Pahit Lidah, Kisah Sultan Domas, dan
Legenda Kelana Sakti. Sumber Data penelitian ini adalah struktur dan kearifan
lokal antologi cerita rakyat Nusantara yang memiliki 33 judul cerita rakyat tetapi
peneliti membatasi hanya 3 judul cerita yang diteliti yaitu Si Pahit Lidah, Kisah
Sultan Domas, dan Legenda Kelana Sakti. Metode penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dengan analisis data kualitatif. Instrumen penelitian
menggunakan pedoman dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah
membaca berulang-ulang cerita rakyat, menghayati, memahami, mengumpulkan
data, menggarisbawahi, mendeskripsikan dan menyimpulkan hasil penelitian.
Hasil penelitian dari tiga cerita rakyat ini adalah dapat menjawab dari pernyataan
penelitian yaitu adanya unsur-unsur karya sastra yang membangun meliputi tema,
tokoh dan latar. Cerita rakyat yang pertama yang berjudul Si Pahit Lidah tersebut
menghasilkan sebuah makna yaitu rasa iri hati. Cerita rakyat kedua yang berjudul
Kisah Sultan Domas menghasilkan sebuah makna rasa sabar dan cerita rakyat
yang ketiga berjudul Legenda Kelana Sakti menghasilkan sebuah makna
kehidupan kerajaan. Terdapat juga kearifan lokal dalam cerita rakyat Si Pahit
Lidah yaitu kejujuran, rasa syukur, kerja keras, dan peduli lingkungan. Kearifan
lokal terdapat juga pada cerita Kisah Sultan Domas yaitu pikiran positif,
komitmen, rasa syukur, kerja keras, kesehatan dan saling tolong menolong. Yang
terakhir terdapat juga kearifan lokal pada cerita Legenda Kelana Sakti yaitu
kerukunan, kesopansantunan, kerja keras, kesehatan, pedli lingkungan,
bekerjasama, dan rasa syukur.